Sunday, 6 August 2023

BIOGRAFI SINGKAT PRESIDEN INDONESIA PERTAMA Dr. Ir. Soekarno

Presiden Soekarno, juga dikenal sebagai Bung Karno, adalah tokoh penting dalam sejarah Indonesia. Ia merupakan Presiden pertama Indonesia setelah negara ini merdeka dari penjajahan Belanda. Berikut adalah ringkasan biografi singkat Presiden Soekarno:

Soekarno Hatta

Nama Lengkap: Dr. Ir. Soekarno Tanggal Lahir: 6 Juni 1901 Tempat Lahir: Blitar, Jawa Timur, Hindia Belanda (sekarang Indonesia) Tanggal Wafat: 21 Juni 1970 Pendidikan dan Awal Karir: Soekarno lahir di Blitar, Jawa Timur, pada tahun 1901. Ia merupakan anak ketiga dari enam bersaudara dari pasangan Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai. Setelah menyelesaikan pendidikan di sekolah dasar, Soekarno melanjutkan studi di sekolah menengah di Surabaya dan kemudian di Bandung. Di Bandung, ia mengikuti studi teknik sipil di Technische Hogeschool (sekarang ITB). Perjuangan Masa Muda: Selama masa muda, Soekarno tertarik pada dunia politik dan nasionalisme. Ia bergabung dalam berbagai organisasi pergerakan nasional dan mengadvokasi kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda. Soekarno juga aktif dalam organisasi Boedi Oetomo yang berusaha untuk menghidupkan semangat nasionalisme dan kebudayaan Indonesia. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia: Pada 17 Agustus 1945, Soekarno memainkan peran kunci dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Bersama dengan Mohammad Hatta, ia menyatakan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda, yang menjadi tonggak bersejarah dalam perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Presiden Pertama Indonesia: Setelah kemerdekaan Indonesia, Soekarno terpilih sebagai Presiden pertama Indonesia pada tahun 1945 dan memegang jabatan tersebut hingga tahun 1967. Selama kepemimpinannya, Soekarno menghadapi berbagai tantangan dan peristiwa bersejarah, termasuk Agresi Militer Belanda I dan II serta Konfrontasi dengan Malaysia. Kebijakan Politik dan Ideologi: Soekarno dikenal karena kebijakan politik dan ideologinya, termasuk konsep politiknya yang disebut "Pancasila" sebagai dasar negara Indonesia. Ia juga mengusung kebijakan luar negeri yang bebas aktif, berusaha mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia dalam hubungannya dengan negara-negara lain. Gestapu dan Orde Baru: Pada tahun 1965, upaya kudeta yang gagal yang dikenal sebagai Gerakan 30 September (Gestapu) mengguncang pemerintahan Soekarno. Kejadian ini menjadi latar belakang peristiwa pembunuhan massal yang dikenal sebagai Tragedi G30S/PKI. Akibatnya, Soekarno kehilangan dukungan dan kekuasaannya diambil alih oleh Jenderal Soeharto, yang mendirikan rezim Orde Baru. Penahanan dan Wafat: Soekarno ditempatkan di bawah tahanan rumah setelah kejatuhan kekuasaannya, dan kesehatannya semakin memburuk. Pada 21 Juni 1970, Soekarno meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta. Soekarno dikenang sebagai "Bapak Proklamator" dan pendiri Republik Indonesia. Warisannya sebagai pemimpin yang gigih, karismatik, dan nasionalis berpengaruh pada perkembangan Indonesia dan perjuangan kemerdekaannya.

Monday, 26 December 2016

Sejarah dan Berbagai Tipe Seni Lukis dan Maestronya

Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar.



Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada media yang digunakan.


Pada Zaman Prasejarah:
Secara historis, seni lukis sangat terkait dengan gambar. Peninggalan-peninggalan prasejarah memperlihatkan bahwa sejak ribuan tahun yang lalu, nenek moyang manusia telah mulai membuat gambar pada dinding-dinding gua untuk mencitrakan bagian-bagian penting dari kehidupan. Sebuah lukisan atau gambar bisa dibuat hanya dengan menggunakan materi yang sederhana seperti arang, kapur, atau bahan lainnya. Salah satu teknik terkenal gambar prasejarah yang dilakukan orang-orang gua adalah dengan menempelkan tangan di dinding gua, lalu menyemburnya dengan kunyahan dedaunan atau batu mineral berwarna. Hasilnya adalah jiplakan tangan berwana-warni di dinding-dinding gua yang masih bisa dilihat hingga saat ini. Kemudahan ini memungkinkan gambar (dan selanjutnya lukisan) untuk berkembang lebih cepat daripada cabang seni rupa lain seperti seni patung dan seni keramik.
Seperti gambar, lukisan kebanyakan dibuat di atas bidang datar seperti dinding, lantai, kertas, atau kanvas. Dalam pendidikan seni rupa modern di Indonesia, sifat ini disebut juga dengan dwi-matra (dua dimensi, dimensi datar).
Objek yang sering muncul dalam karya-karya purbakala adalah manusia, binatang, dan objek-objek alam lain seperti pohon, bukit, gunung, sungai, dan laut. Bentuk dari objek yang digambar tidak selalu serupa dengan aslinya. Ini disebut citra dan itu sangat dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis terhadap objeknya. Misalnya, gambar seekor banteng dibuat dengan proporsi tanduk yang luar biasa besar dibandingkan dengan ukuran tanduk asli. Pencitraan ini dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis yang menganggap tanduk adalah bagian paling mengesankan dari seekor banteng. Karena itu, citra mengenai satu macam objek menjadi berbeda-beda tergantung dari pemahaman budaya masyarakat di daerahnya.
Pada satu titik, ada orang-orang tertentu dalam satu kelompok masyarakat prasejarah yang lebih banyak menghabiskan waktu untuk menggambar daripada mencari makanan. Mereka mulai mahir membuat gambar dan mulai menemukan bahwa bentuk dan susunan rupa tertentu, bila diatur sedemikian rupa, akan nampak lebih menarik untuk dilihat daripada biasanya. Mereka mulai menemukan semacam cita-rasa keindahan dalam kegiatannya dan terus melakukan hal itu sehingga mereka menjadi semakin ahli. Mereka adalah seniman-seniman yang pertama di muka bumi dan pada saat itulah kegiatan menggambar dan melukis mulai condong menjadi kegiatan seni.

baca juga: Sejarah telepon Pertama kali

Memasuki Indonesia:
Seni lukis modern Indonesia dimulai dengan masuknya penjajahan Belanda di Indonesia. Kecenderungan seni rupa Eropa Barat pada zaman itu ke aliran romantisme membuat banyak pelukis Indonesia ikut mengembangkan aliran ini.
Raden Saleh Syarif Bustaman adalah salah seorang asisten yang cukup beruntung bisa mempelajari melukis gaya Eropa yang dipraktikkan pelukis Belanda. Raden Saleh kemudian melanjutkan belajar melukis ke Belanda, sehingga berhasil menjadi seorang pelukis Indonesia yang disegani dan menjadi pelukis istana di beberapa negera Eropa. Namun seni lukis Indonesia tidak melalui perkembangan yang sama seperti zaman renaisans Eropa, sehingga perkembangannya pun tidak melalui tahapan yang sama. Era revolusi di Indonesia membuat banyak pelukis Indonesia beralih dari tema-tema romantisme menjadi cenderung ke arah "kerakyatan". Objek yang berhubungan dengan keindahan alam Indonesia dianggap sebagai tema yang mengkhianati bangsa, sebab dianggap menjilat kepada kaum kapitalis yang menjadi musuh ideologi komunisme yang populer pada masa itu. Selain itu, alat lukis seperti cat dan kanvas yang semakin sulit didapat membuat lukisan Indonesia cenderung ke bentuk-bentuk yang lebih sederhana, sehingga melahirkan abstraksi.
Gerakan Manifesto Kebudayaan yang bertujuan untuk melawan pemaksaan ideologi komunisme membuat pelukis pada masa 1950an lebih memilih membebaskan karya seni mereka dari kepentingan politik tertentu, sehingga era ekspresionisme dimulai. Lukisan tidak lagi dianggap sebagai penyampai pesan dan alat propaganda. Perjalanan seni lukis Indonesia sejak perintisan R. Saleh sampai awal abad XXI ini, terasa masih terombang-ambing oleh berbagai benturan konsepsi.
Kemapanan seni lukis Indonesia yang belum mencapai tataran keberhasilan sudah diporak-porandakan oleh gagasan modernisme yang membuahkan seni alternatif atau seni kontemporer, dengan munculnya seni konsep (conceptual art): “Installation Art”, dan “Performance Art”, yang pernah menjamur di pelosok kampus perguruan tinggi seni sekitar 1993-1996. Kemudian muncul berbagai alternatif semacam “kolaborasi” sebagai mode 1996/1997. Bersama itu pula seni lukis konvensional dengan berbagai gaya menghiasi galeri-galeri, yang bukan lagi sebagai bentuk apresiasi terhadap masyarakat, tetapi merupakan bisnis alternatif investasi.

Aliran-aliran Seni Lukis:
1. Naturalisme

Naturalisme adalah aliran seni rupa yang berusaha melukiskan sebuah objek yang sama persis dengan keadaan alam. Ciri aliran seni yang satu ini adalah wujudnya yang sama persis dengan sesuatu yang dilihat oleh mata kita. Proporsi, perspektif, keseimbangan, pewarnaan, dan prinsip-prinsip seni rupa lainnya tergambar dengan tepat sesuai pemandangan sebenarnya. Beberapa tokoh seni rupa yang mengikuti aliran ini antara lain Basuki Abdullah, Gambir Anom, Raden Saleh, Abdullah Sudrio Subroto, William Hogart, dan Frans Hall.

2. Realisme
Realisme adalah aliran seni rupa yang menggambarkan keadaan nyata yang benar-benar ada. Ciri aliran seni yang satu ini adalah lebih ditekankannya suasana dibanding objek dari kenyataan tersebut. Beberapa seniman atau tokoh yang memilih aliran seni ini antara lain Fransisco de Goya, Gustove Corbert, dan Honore Daumier.
3. Romantisme
Romantisme adalah aliran seni rupa yang lebih menampilkan nilai-nilai fantastis, indah, irasional, dan absurd. Umumnya menceritakan kisah-kisah romantis atau dramatis. Beberapa ciri karya seni yang menganut aliran romantisme antara lain permainan warna yang lebih meriah, objek lebih sedikit, adanya objek pria gagah atau wanita yang lembut. Tokoh atau seniman yang menganut aliran ini antara lain Raden Saleh, Theobore, dan Gerriwult.

4. Ekspresionisme
Ekspresionisme adalah aliran seni rupa yang lebih mengutamakan curahan batin pembuatnya secara bebas, baik dari dalam batin, imajinasi maupun perasaannya. Objek-objek yang dilukiskan dalam aliran ini biasanya memiliki nuansa kekerasan, kengerian, kemiskinan, kesedihan, dan tingkah manusia. Adapun beberapa tokoh yang menganut aliran ini antara lain Popo Iskandar, Paul Gaugiuin, Vincent Van Gogh, Ernast Ludwig, Emile Nolde, Karl Schmidt, JJ. Kandinsky, Affandi, Zaini dan Paul Klee.

5. Impresionisme
Impresionisme adalah aliran seni rupa yang lebih mengutamakan kesan selintas pada suatu obyek yang ditunjukan atau dilukiskan. Ciri aliran seni rupa ini yang paling menonjol adalah objek yang digambarkan tidak mendetik atau agak kabur. Beberapa seniman yang menganut aliran impreionisme antara lain Casmile Pissaro, Claude Monet, Aguste Renoir, SIsley, Kusnadi, Solichin, Edward Degas, Mary Cassat, dan Afandi.

6. Kubisme
Kubisme adalah aliran seni rupa yang cenderung menunjukan usaha abstraksi objek ke dalam bentuk geometri tertentu untuk mendapatkan sensasi dan nilai seni. Corak yang menjadi ciri utama aliran ini adalah adanya gambaran yang bentuknya menyerupai bidang-bidang seperti segiempat, segitiga, silinder, lingkaran, bola, kubus, kerucut, dan kotak-kotak. Tokoh-tokoh yang memilih aliran musik ini misalnya Pablo Picasso, Gezanne, Metzinger, Albert Glazes, Braque, Fernand Leger, Francis Picabia, Robert Delaunay, dan Juan Gris.

7. Fauvisme
Fauvisme adalah sebuah aliran seni rupa yang muncul sekitar abad XX Masehi. Pelukis-pelukis muda yang lahir di masa itu menghasilkan karya dengan ciri warna yang liar, beberapa tokoh dalam aliran ini antara lain Andre Dirrain, Henry Matisse, Rauol Dufi, Maurice de Vlamink, dan Kess Van Dongen.

8. Dadaisme
Dadaisme adalah aliran seni rupa yang justru dianggap antiseni dan antiperasaan karena lebih merefleksi kekerasan dan kekasaran. Prinsip seni rupa dan ciri-ciri karya yang menggunakan aliran ini antara lain tergambarnya sifat dan karakter aneh dari suatu objek misalnya lukisan Ratu Monalisa yang diberi kumis, WC aneh diberi judul dan dipamerkan. Adapun beberapa tokoh yang menggunakan aliran seni rupa satu ini diantaranya Max Ernst, Juan Gross, Marcel Duchamp, Hans Arp, dan Picabia.

9. Futurisme
Futurisme adalah aliran seni rupa yang menggambarkan keindahan dan menjadi aliran pendobrak Kubisme yang dibilang statis. Objek dalam aliran ini memiliki ciri yang cenderung lebih mengabadikan gerak, misalnya lukisan kucing yang berkaki > 4. Adapun beberapa tokoh seni dunia yang menggunakan aliran ini misalnya Severini, Boccioni, Umberto, Carlo Cara, Gioccomo Ballad, dan Ruigi Russalo.

10. Surealisme
Surealisme adalah aliran seni rupa yang ditujukan untuk menggambarkan objek yang sering dijumpai dalam mimpi. Ciri objek dalam aliran ini adalah keanehan dan kontrol di bawah sadar dari bentuk objek tersebut. Beberapa tokoh dalam aliran ini antara lain Salvador Dali darl Andre Masson. Joan Miro, Sudiardjo, dan Amang Rahman.

11. Konstruktivisme
Aliran konstruktivisme lahir pertama kali di Rusia tahun 1915. Beberapa tokoh yang berperan dalam aliran seni rupa satu ini adalah Laszlo Moholy-nagy, Victor Pasmore, Liubov Popova, Oskar Schlemmer, dan Naum Gabo.

12. Post Modern atau Kontemporer
Post modern adalah aliran seni rupa yang tidak terikat oleh pakem dan berkembang sesuai zaman. Aliran ini merefleksikan situasi dan waktu secara tematik. Adapun beberapa ciri objek yang ditunjukan dalam aliran ini antara lain dinamis, mengutamakan kebebasan ekspresi, dan mencolok. Beberapa tokoh seni rupa Indonesia yang menggunakan aliran ini antara lain Sprinka, Jim Nyoman Nuarta, Supankat, dan Angelina P.

13. Popular Art atau Pop Art
Popular art adalah aliran seni yang muncul akibat kejenuhan pada seni tanpa objek. Aliran ini mengingatkan kita pada keadaan lingkungan sekitar yang telah lama dilupakan. Objek dalam lukisan yang menampilkan aliran ini umumnya menampilkan sindiran, karikatur, atau humor. Beberapa tokoh yang dalam aliran pop art antara lain George Segal, Tom Wasselman, Claes Oldenburg, Yoseph Benys, dan Cristo.

14. Abstraksionisme
Abstraksionime adalah aliran seni rupa yang berkembang untuk melepaskan diri dari asosiasis atau sensasi-sensasi figuratif suatu obyek. Ada 2 jenis aliran abstaksionisme, yaitu aliran abstrak kubistis yang mengungkapkan bentuk geometri murni, dan aliran abstrak nonfiguratif yang mengungkapkan perasaan melalui garis dan warna. Tokoh aliran ini antara lain Wassily kadinsky dan Naum Goba.

15. Neo-Klasik
Neo klasik adalah aliran seni rupa yang muncul setelah pecahnya revolusi Perancis. Objek dalam aliran ini bersifat rasional, obyektif, dan klasik. Adapun beberapa ciri-ciri lainnya antara lain objek lukisan terikat pada norma intelektual akademis, bentuknya selalu seimbang, Batasan-batasan warna bersih dan statis, hiperbolis, raut wajah tenang dan terkesan agung, serta mengandung cerita lingkungan istana. Adapun tokoh dalam aliran Neo-Klasik ini adalah Jean August Dominique Ingres.

Sunday, 25 December 2016

Tentang Pahlawan Mohammad Hoesni Thamrin pada Gambar Mata Uang Indonesia Rp.2000,

Pada Tanggal 19 Desember 2016 Bank Indonesia telah merilis penampilan baru Mata Uang Indonesia. Berikut ini merupakan biography atau sejarah tentang Pahlawan Mohammad Hoesni Thamrin pada Gambar Mata Uang Rp. 2000, 


Tentang Pahlawan Mohammad Hoesni Thamrin pada Gambar Mata Uang Indonesia Rp.2000,
Mohammad Hoesni Thamrin

Biografi


Lahir di Sawah Besar, Jakarta 16 Februari 1894. Pendidikan Institut Bosch Koning willem III.


Thamrin adalah tokoh Betawi yang memiliki darah Belanda dari kakeknya, sedangkan ayahnya seorang Wedana tahun 1908 di bawah Bupati. Setelah menyelesaikan pendidikannya di sebuah sekolah Belanda Koning Willem II, Thamrin bekerja di kepemerintahan sebelum akhirnya bekerja di perusahaan perkapalan Koniklijke Paketvaart-Maatschappij tahun 1927.

Thamrin terpilih menjadi Dewan Kota Jakarta di tahun 1919 kemudian tahun 1935 dipercaya menjadi anggota Volksraad dewan rakyat mewakili kelompok Probumi/Inlander, tahun 1939 melalui mosinya meminta Indonesia, Indonesisch, dan Indonesier (Indonesia, Bahasa Indonesia, dan Rakyat Indonesia) digunakan sebagai pengganti Nederlands Indie, Nederlands Indische dan Inlander. Berasal dari keluarga menengah dengan sebagian darah Belanda mengaliri tubuhnya tak membuat luntur Thamrin membela rakyat Indonesia, di dalam Volksraad sering kali dia menunjukkan perlawanan akan kebijakan-kebijakan yang tidak berpihak pada Indonesia dan hanya menguntungkan Belanda seperti pembangunan perumahan elit Menteng dengan anggaran prioritas daripada perbaikan perkampungan kumuh, juga penetapan harga beli komoditas hasil rakyat yang lebih rendah daripada hasil perkebunan swasta Belanda, juga terkait pajak serta anggaran untuk angkatan perang yang jauh lebih tinggi daripada anggaran untuk pertanian.

***

Sahabat Soekarno ini juga aktif di organisasi Partai Indonesia Raya (Parindra) sejak bergabung tahun 1935 bahkan tahun 1938 terpilih sebagai Ketua saat dokter Sutomo. Husni Thamrin merupakan salah satu pelopor bergabungnya 4 organisasi nasional dalam 1 nama Gaboengan Politiek Indonesia (GAPI) di bulan Mei 1939 yang memiliki 4 tujuan utama: Indonesia menentukan nasib sendiri, persatuan nasional, pemilihan secara demokrasi, dan solidaritas antara warga Indonesia dan Belanda untuk memerangi fasisme.

Thamrin sering disebut satu napas dengan Bung Karno. Ia hadir saat Soekarno diadili, kala dijebloskan ke penjara, saat Bung Karno dibuang ke Ende. Belanda menghukum Thamrin dengan tahanan rumah justru setelah Soekarno berkunjung ke rumahnya. Dengan demikian, Thamrin menjadi tali penghubung (trait d'union) kelompok pergerakan yang kooperatif dan nonkooperatif, juga antara kelompok pergerakan dengan Volksraad (Dewan Perwakilan Rakyat era HindiaBelanda).

Bila Bung Karno berpidato soal makro, seperti falsafah dan ideologi negara, Thamrin menukik kepada persoalan mikro, seperti kampung yang becek tanpa penerangan dan masalah banjir. Ia memprotes mengapa perumahan elite Menteng yang diprioritaskan pembangunannya, sedangkan kampung kumuh diabaikan. Ia mempersoalkan harga kedelai, gula, beras, karet rakyat, kapuk, kopra, dan semua komoditas yang dihasilkan rakyat. Ia berbicara tentang pajak dan sewa tanah.
Bersama anggota lain di Volksraad, Thamrin mempertanyakan anggaran pertanian yang hanya 57 juta gulden, sedangkan angkatan darat, laut, dan polisi 174 juta gulden.
Ia sering kalah dalam pemungutan suara, tetapi tetap mengajukan mosi bila ada aturan Pemerintah Hindia Belanda yang merugikan perjuangan kaum pergerakan. Thamrin memang kooperatif, tapi tidak berdasar loyalitas Belanda. Ia tahu persis bagaimana beroposisi secara santun. Kaum Betawi yang didirikan tidak begitu berkembang. Walau tanpa organisasi politik, ia mampu meniti karier politik di Dewan Rakyat.
Thamrin bukanlah kooperatif tanpa reserve. Ia memiliki prinsip, sebagaimana tercermin dalam pernyataannya "Nasionalis kooperatif dan nonkooperatif memiliki satu tujuan bersama yang sama-sama yakin pada Indonesia Merdeka! Jika kami kaum kooperator merasa bahwa pendekatan kami tidak efektif, maka kami akan menjadi yang pertama mengambil arah kebijakan politik yang diperlukan." (Handelingen Volkraad, 1931-1932)

Menurut surat kabar Bintang Timur (15/07/1933), Thamrin adalah kampiun kaum nasionalis di Volksraad yang tak diragukan, yang berani mengingatkan pemerintah dalam banyak isu penting. Koran Adil 17 Juli 1933 mengungkapkan, Thamrin selalu menyampaikan pidato dengan argumen yang tepat, yang membuat darah tukang lobi anti-Indonesia Merdeka, seperti Fruin dan Zentgraaff jadi mendidih.
Thamrin menggunakan kesempatan secara brilian untuk menarik perhatian sungguh-sungguh terhadap apa yang "sebenarnya hidup dalam kalbu pergerakan seluruhnya". Thamrin berbicara tentang kebenaran dan melakukan pekerjaan sepenuh hati dalam situasi begitu sulit bagi pergerakan. Dalam berdebat yang penting argumen kuat, Thamrin sendiri tidak pernah menggunakan kata-kata tajam dan keras.

Ada sebuah pernyataan MH Thamrin yang disampaikan 70 tahun silam, namun masih terasa kebenarannya sampai sekarang meski pemerintah telah gonta-ganti: "Satu hal yang dapat dipastikan bahwa rasa keadilan yang dibangun dewasa ini sangatlah sulit dicari. Kepercayaan terhadap keputusan pengadilan termasuk salah satu sandaran utama negara yang sangat penting, tetapi dengan banyaknya keraguan terhadap kenetralan institusi pengadilan, maka pemerintah akan kehilangan salah satu pilar terkuat untuk memelihara kedaulatan hukum." (Handelingen Volksraad, 1930-1931).

Thamrin dianggap berbahaya oleh Pemerintahan Hindia Belanda dikarenakan pada saat ulang tahun Ratu Willhemina, beliau tidak mengibarkan bendera Belanda di rumahnya pada 31 Agustus 1940. Atas perlakuannya beliau dikenakan sanksi sebagai Tahanan Rumah karena dianggap tidak setia dengan Belanda.

Tentang Pahlawan Mohammad Hoesni Thamrin pada Gambar Mata Uang Indonesia Rp.2000,
ciri-ciri uang baru pecahan Rp. 2000,


Pada tanggal 11 Januari 1941 Muhammad Husni Thamrin wafat, setelah sakit beberapa waktu lamanya. Akan tetapi beberapa saat sebelum kewafatannya, pemerintah kolonial telah melakukan  tindakan "sangat kasar" terhadap dirinya. Dalam keadaan sakit, ia harus menghadapi perlakuan kasar itu, yaitu rumahnya digeledah oleh polisi-polisi rahasia Belanda (PID). Ia memprotesnya, akan tetapi tidak diindahkan. Sejak itu rumahnya dijaga ketat oleh PID dan tak seorangpun dari rumahnya yang diperbolehkan meninggalkan rumah tanpa seizin polisi, juga termasuk anak  perempuannya yang masih juga tidak diperkenankan meninggalkan rumahnya, sekalipun utntuk pergi ke sekolah. Tindakan  polisi Belanda itu tentulah sangat menekan perasaannya dan menambah parah sakitnya. Wafatnya Muhammad Husni Thamrin tentulah sangat besar artinya bagi bangsa Indonesia. Bangsa  Indonesia telah kehilangan salah seorang pemimpinnya yang cerdas dan berwibawa

Saturday, 24 December 2016

Tentang Pahlawan Tjut Meutiah pada Gambar Mata Uang Indonesia Rp.1000,

Pada Tanggal 19 Desember 2016 Bank Indonesia telah merilis penampilan baru Mata Uang Indonesia. Berikut ini merupakan biography atau sejarah tentang Pahlawan Tjut Meutiah pada Gambar Mata Uang Rp. 1000,


Tentang Pahlawan Tjut Meutiah pada Gambar Mata Uang Indonesia Rp.1000,
Mata Uang Rp. 1000



Tjut Meutiah atau Cut Nyak Mutiah merupakan pahlawan nasional yang berasal dari Aceh yang lahir pada tahun 1870 dan telah gugur pada 24 Oktober 1910.

Selain memiliki nama yang indah (Meutia) Cut Meutia juga berparas cantik, serta bentuk tubuh yang ideal menyertainya. Seperti yang diungkapkan seorang penulis Belanda: Cut Meutia bukan saja amat cantik, tetapi ia juga memiliki tubuh yang menggoda dan menggairahkan. Dengan mengenakan pakaian adatnya yang indah-indah menurut kebiasaan wanita di Aceh dengan silueue (celana) sutera bewarna hitam dan baju dikancing perhiasan-perhiasan emas di dadanya serta tertutup ketat, dengan rambutnya yang hitam pekat dihiasi ulee cemara emas (sejenis perhiasan rambut) dengan gelang di kakinya yang melingkar pergelangan lunglai, wanita itu benar-benar seorang bidadari. (H.C Zentgraaff, 1983: 151)


Latar Belakang Keluarga

Cut Meutia adalah putri dari ayah yang bernama Teuku Ben Daud Pirak dan ibu Cut Jah. Cut meutia adalah putri satu-satunya dari empat saudara laki-laki yang lainnya yaitu:Teuku Cut Beurahim disusul kemudian Teuku Muhammadsyah, Teuku Cut Hasan dan Teuku Muhammad Ali. Ayahnya adalah seorang Uleebalalang di desa Pirak yang berada dalam daerah keuleebalangan Keureutoe.

Cut meutia lahir di daerah Uleebalang Pirak, daerah yang berdiri sendiri karena daerah ini mempunyai pemerintahan dan kehakiman tersendiri sehingga dapat memutuskan perkara-perkara dalam tingkat yang rendah. Saat daerah Uleebalang Pirak di bawah kepemimpinan Teuku Ben Daud (ayah Cut Meutia) suasana penuh dengan ketenangan dan kedamaian. Sebagai seorang yang bijaksana perhatian Teuku Ben Daud selalu tertumpah pada rakyatnya karena selain sebagai Uleebalang dia juga dikenal sebagai seorang ulama yang sampai akhir hayatnya tidak mau tunduk dan patuh pada Belanda, tidaklah mengherankan jika sifat kesatria itu terbina dalam diri Cut Meutia.


Perjuangan Terhadap Belanda


Tjut Meutiah telah melakukan perlawanan terhadap Belanda bersama suaminya Teuku Muhammad (Teuku Tjik Tunong). Namun pada bulan Maret 1905, Tjik Tunong berhasil ditangkap Belanda dan dihukum mati di tepi pantai Lhokseumawe. Sebelum meninggal, Teuku Tjik Tunong berpesan kepada sahabatnya Pang Nagroe agar mau menikahi istrinya dan merawat anaknya Teuku Raja Sabi.

Tjoet Meutia kemudian menikah dengan Pang Nagroe sesuai wasiat suaminya dan bergabung dengan pasukan lainnya dibawah pimpinan Teuku Muda Gantoe. Pada suatu pertempuran dengan Korps Marechausée di Paya Cicem, Tjoet Meutia dan para wanita melarikan diri ke dalam hutan. Pang Nagroe sendiri terus melakukan perlawanan hingga akhirnya tewas pada tanggal 26 September 1910.

Tjoet Meutia kemudian bangkit dan terus melakukan perlawanan bersama sisa-sisa pasukkannya. Ia menyerang dan merampas pos-pos kolonial sambil bergerak menuju Gayo melewati hutan belantara. Namun pada tanggal 24 Oktober 1910, Tjoet Meutia bersama pasukkannya bentrok dengan Marechausée di Alue Kurieng. Dalam pertempuran itu Tjoet Njak Meutia gugur.







Thursday, 22 December 2016

Sejarah Pertama Kali Telepon Ditemukan

Telepon Awal mula ditemukan oleh Antonio Meucci bukan oleh Alexander Graham Bell. Bell telah meneliti gagasan bagaimana mengirimkan dan mentransfer perkataan, dia mengembangkan gagasan dasar yang baru bagi telephone


Sejarah Pertama Kali Telepon Ditemukan
Kiri. Antonio Meucci, Kanan. Alexander Graham Bell

Latar belakangnya
Antonio Meucci lahir di San Frediano, dekat kota Firenze pada tahun 1808. Dia adalah lulusan Akademi Kesenian Firenze, lalu bekerja di Teatro della Pergola sampai tahun 1835, dan kemudian ditawari pekerjaan di Teatro Tacon in Havana, Kuba dan berimigrasi di sana bersama istrinya Imam aminudin.

Pada waktu senggangnya Antonio Meucci suka melakukan penyelidikan terhadap sesuatu dan menciptakan barang-barang baru tanpa putus asa. Meucci telah mengembangkan cara menggunakan setrum listrik untuk menyembuhkan penyakit dan menjadi populer karenanya.

Sejarah Penemuan
Pada tahun 1850, Antonio pindah ke Staten Island, New York. Pada saat itu beliau jatuh miskin, tetapi masih terus menyempurnakan alat yang telah diciptakannya yaitu telepon. Dikarenakan ia sakit keras dan perekonomian yang sulit, istrinya terpaksa menjual beberapa alat-alat ciptaannya hanya seharga enam dolar untuk biaya pengobatan.

Setelah sembuh, Meucci bekerja keras siang dan malam untuk kembali membuat alat-alat ciptaannya. Pada tahun 1871, disebabkan tak cukup uang untuk membayar paten telepon, ia hanya membayar paten sementara yang berlaku untuk setahun dan harus diperpanjang pada tahun selanjutnya.


Meucci mencoba untuk mendemonstrasikan potensi "telegraf berbicara" ini serta membawa model dan segala keterangannya pada wakil ketua perusahaan telegraf Western Union. Setiap kali Meucci hendak menemui wakil ketua ini, Edward B.Grant selalu mengatakan bahwa dia tak ada waktu. Dua tahun kemudian, saat Meucci meminta kembali semua materi telepon di perusahaan tersebut, ternyata mereka hanya mengatakan telah "hilang".

Pada tahun 1876, Alexander Graham Bell menyandang nama sebagai penemu telepon. Setelah Meucci mengetahuinya, ia memanggil seorang pengacara untuk memprotes pada Kantor Paten Amerika Serikat di Washington. Meucci mengalami kekalahan untuk kasus ini. Setelah adanya permusuhan antara Alexander Graham Bell dengan Western Union baru terungkap bahwa Bell sebelumnya telah menyetujui membayar duapuluh persen keuntungan komersil atas "penemuannya" selama 17 tahun kepada Western Union.


Lebih dari seabad dan di seluruh penjuru dunia, Alexander Graham Bell dikenal sebagai penemu telepon dikarenakan Bell yang memperkenalkan telepon melalui perusahaan yang dimilikinya keseluruh dunia. Tetapi pada tanggal 11 Juni 2002 di kongres Amerika Serikat, Antonio Meucci ditetapkan sebagai penemu telepon.




Tuesday, 20 December 2016

Asal Muasal Kucing dan Penyebarannya

Terdapat dua gelombang besar penyebaran populasi kucing di dunia, salah satunya lewat migrasi dari Eropa bersama kapal Viking.

Asal Muasal Kucing dan Penyebarannya
Kucing Cool
Beberapa manusia pasti menyukai kucing dikarenakan tubuhnya yang mungil dan imut. Berikut adalah asal muasal kucing pertama kalinya.

Kucing adalah hewan peliharaan paling populer di dunia, keberadaan mereka menyebar di seluruh planet ini. Tetapi, untuk waktu yang lama, para ilmuwan belum yakin apa yang menyebabkan para kucing bisa menjadi hewan peliharaan.

Baru-baru pakar peneliti  menelusuri penyebaran kucing di seluruh dunia untuk menemukan hubungan keberadaan mereka dengan para petani, perjalanan mereka dengan para pedagang dan Viking, ujar Ewen Callaway kepada Nature.

Meskipun genom anjing telah disusun secara penuh pada tahun 2005, butuh dua tahun untuk mengurutkan genom kucing yang tersebar di bumi ini. Dan pada 2014, akhirnya diterbitkan sebuah pemetaan keberadaan kucing yang lebih baik dari sebelumnya.

Eva-Maria Geigl dari Insititute Jacques Monod di Paris, mempresentasikan penelitian komprehensif pertama penyebaran kucing melalui sejarah dalam sebuah konferensi di Oxford.

Geigl dan rekan-rekannya menganalisa DNA Mitokondria dari 209 kucing domestik yang ditemukan di dalam 30 situs arkeologi di Eropa, Afrika dan timur tengah. Dan keberadaan kucing dalam rentang sejarah manusia melalui jalur pertanian berawal pada abad ke-18.

Para peneliti menemukan bahwa penyebaran kucing terbagi dalam dua gelombang besar. Ledakan populasi pertama terjadi ketika pertanian muncul pertama kali di daerah timur Mediterania dan Turki, dimana nenek moyang liar kucing domestik hidup. Geigl memperkirakan bahwa ketika masyarakat mulai menyimpan biji-bijian, hal tersebut akan menarik perhatian para tikus. Keberadaan tikus ini pada akhirnya menarik keberadaan kucing liar. Para petani pada zaman dahulu mungkin sudah melihat keuntungan memiliki kucing yang dapat mengontrol populasi hewan pengerat dan mendorong mereka untuk tetap tinggal didaerah tersebut dan akhirnya mengarah ke dalam budidaya kucing domestik.

Gelombang kedua penyebaran kucing terjadi pada beberapa ribu tahun kemudain, jelas Callaway. Tim Geigl menemukan bahwa kucing yang memiliki keturunan mitokondria dari Mesir mulai muncul di Bulgaria, Turki dan sub-Sahara Afrika antara abad ke-4 sebelum masehi dan pada abad keempat Masehi tim percaya bahwa para pelaut sudah mulai memilihara kucing di atas kapal untuk mengontrol populasi tikus di atas kapal, dan kemudian menyebar ke kota-kota pelabuhan selama misi perdagangan. Bahkan, seekor kucing dengan DNA mitokondria Mesir ditemukan di dalam sebuah situs Viking yang berada di Jerman Utara sekitar 700 dan 1000 Masehi.

Asal Muasal Kucing dan Penyebarannya
Mumi Kucing pada Natural History Museum, London/Science Photo Library


Tim juga menemukan bahwa DNA dari beberapa spesimen menentukan bahwa mutasi kucing tidak terjadi hingga abad pertengahan. Selama beberapa dekade, para peneliti percaya bahwa kucing telah dipelihara di Mesir sekitar 4.000 tahun yang lalu, tulis Stephanie Pappas di Livescience. Namun pada kuburan manusia yang berusia 9.500 tahun di Siprus, terdapat tulang pula tulang kucing yang ditemukan pada 2004 silam mematahkan pendapat tersebut.



Dan dalam penelitian lain pada 2014, menunjukkan bahwa kucing domestik dibiakkan di Mesir pada 6.000 tahun yang lalu. Penemuan ini sesuai dengan kronologi yang dibuat oleh Geigl dan tim sehingga menunjukan bahwa sejarah manusia dan kucing jauh lebih panjang dan rumit  daripada yang telah dipercaya sebelumnya.

(Nisrina Darnila. Sumber: Jason Daley/Smithsonianmag.com; Amy Shira-Teitel/seeker.com)


Sejarah Danau Toba Sumatera Utara, Indonesia

Danau Toba adalah sebuah danau yang terbentuk oleh tekto-vulkanik dengan ukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer yang terletak di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Danau ini merupakan danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir.

Ledakan terjadi sekitar 73.000-75.000 tahun yang lalu dan merupakan letusan supervolcano (gunung berapi super) yang paling baru. Bill Rose dan Craig Chesner dari Michigan Technological University memperkirakan bahwa jumlah total material pada letusan sekitar 2.800 km3 -sekitar 2.000 km3 dari Ignimbrit yang mengalir di atas tanah, dan sekitar 800 km3 yang jatuh sebagai abu terutama ke barat. Aliran piroklastik dari letusan menghancurkan area seluas 20.000 km2, dengan deposito abu setebal 600 m dengan kawah utama.

Sejarah Danau Toba Sumatera Utara, Indonesia
Merupakan Ledakan Terbesar Gunung Vulkanik di Dunia


Kejadian ini menyebabkan kematian massal dan kepunahan pada beberapa spesies makhluk hidup. Menurut beberapa bukti DNA, letusan ini juga menyusutkan jumlah manusia sampai sekitar 60% dari jumlah populasi manusia bumi saat itu, yaitu sekitar 60 juta manusia.

Penyebaran debu gunung berapi itu sangat luas, ditemukan hampir di seluruh dunia. Berasal dari sebuah erupsi supervolcano purba, yaitu Gunung Toba. Dugaan mengarah ke Gunung Toba, karena ditemukan bukti bentuk molekul debu vulkanik yang sama di 2100 titik. Sejak kaldera kawah yang kini jadi danau Toba di Indonesia, hingga 3000 mil, dari sumber letusan. Bahkan yang cukup mengejutkan, ternyata penyebaran debu itu sampai terekam hingga Kutub Utara. Hal ini mengingatkan para ahli, betapa dahsyatnya letusan super gunung berapi Toba kala itu.



Letusan Toba atau peristiwa Toba terjadi di daerah yang saat ini merupakan Danau Toba sekitar 73.000±4.000 tahun Sebelum Masa Kini Letusan ini merupakan yang terakhir dan terbesar dari empat letusan Toba selama kala Kuarter. Letusan ini dikenal juga dengan sebutan Youngest Toba Tuff atau YTT. Letusan ini memiliki Indeks Letusan Vulkanik sebesar 8 ("apokaliptik") atau magnitudo ≥ M8; efek letusan terhadap kompleks kaldera seluas 100X30 km sangat besar.[9] Perkiraan ekuivalen batuan padat (DRE) terhadap volume eruptif letusan ini berkisar antara 2.000 km³ dan 3.000 km³ – perkiraan DRE yang paling lazim adalah 2.800 km³ (sekitar 7×1015 kg) berwujud magma letusan dan 800 km³ di antaranya mengendap dalam bentuk debu vulkanik. Massa letusannya 100 kali lebih besar daripada letusan gunung terbesar dalam sejarah modern, letusan Gunung Tambora di Indonesia tahun 1815 yang mengakibatkan "Tahun Tanpa Musim Panas" 1816 di belahan utara Bumi.


Letusan Toba terjadi di Indonesia dan menghasilkan lapisan endapan debu setebal kira-kira 15 sentimeter di seluruh Asia Selatan. Debu vulkanik juga mengendap di Samudra Hindia, Laut Arab, dan Laut Cina Selatan. Inti laut dalam yang diambil dari Laut Cina Selatan telah membuktikan besarnya jangkauan letusan, sehingga perhitungan massa letusan sebesar 2.800 km³ dianggap sebagai jumlah minimum atau bahkan terlalu kecil.

ilustrasi volcano

Persebaran geografis populasi manusia saat letusan terjadi tidak diketahui secara pasti. Manusia yang selamat mungkin tinggal di Afrika dan bermigrasi ke wilayah lain di dunia. Analisis DNA mitokondria memperkirakan bahwa migrasi besar dari Afrika terjadi 60.000–70.000 tahun yang lalu. Jumlah tersebut konsisten dengan perkiraan waktu letusan Toba sekitar 66.000–76.000 tahun yang lalu.

Akan tetapi, temuan arkeologi terbaru menunjukkan bahwa populasi manusia di Jwalapuram, India Selatan, mungkin selamat dari efek letusan. Selain itu, dipaparkan pula bahwa populasi hominid terdekat, seperti Homo floresiensis di Flores, selamat karena mereka tinggal di daerah yang membelakangi angin dari Toba.

sumber: wikipedia.com